Senin, 04 Juni 2012

Arah dan Tujuan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Dakwah (Studi Kasus Arah dan Tujuan Prodi KPI Jurusan Dakwah STAIN Curup)

Volume 3, No. 5, Juni 2010 ISSN: 1979– 0899X

Arah dan Tujuan Program Studi
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Dakwah
(Studi Kasus Arah dan Tujuan Prodi KPI Jurusan Dakwah STAIN Curup)
Oleh: Sumarni Sumai 
Abstract
Government has great responsibility to sharpen nation’s mind in order to reach fair, wealthy, and prosperous people with no difference through national education system regulated in Law Number 20 Year 2003. It is not easy and takes time to reach the goal. Capacity and commitment from the agents of education field needed, including Islam broadcasting communication (KPI) study program, missionizing (dakwah) major in STAIN Curup, to make strong plan on strategy and direction. SWOT analysis and planning by Macnamara can be used to create direction and purpose of KPI program study as mentioned by Salmadanis that KPI zone is mass and institutionalized activity.
Key words: Islam broadcasting communication, strategy, planning
Pendahuluan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengamanatkan anggaran pendidikan sebesar 20% dari total APBN. Anggaran 20% tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh, meliputi sarana prasarana, tenaga pendidik, kurikulum, penguatan kelembagaan, proses belajar-mengajar, penelitian, prestasi akademik, dan peningkatan mutu anak didik (output). Pemerintah memiliki tanggungjawab yang sangat besar untuk melaksanakan amanat Undang-undang tersebut dan mewujudkannya menjadi sesuatu yang nyata.
Tujuan akhir dari hal tersebut adalah sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa; mencerdaskan bangsa dan terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera tanpa perbedaan. Artinya bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama untuk menjadi cerdas dan menikmati fasilitas pendidikan yang disediakan oleh negara sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Sejak beberapa tahun terakhir pemerintah telah meningkatkan anggaran pendidikan hingga mendekati angka 20% sebagaimana diamanatkan undang-undang. Program-program yang mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan terus digulirkan dengan pendanaan yang cukup besar; sertifikasi guru dan dosen, peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, pembangunan gedung-gedung sekolah baru, penyediaan beasiswa bagi tenaga didik, adalah beberapa contoh yang bisa disebut.
Kebijakan tentang otonomi kampus digulirkan juga dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan tinggi yaitu bagaimana menjadikan kampus sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mampu mengurus dirinya sendiri dan bersaing secara sehat antar perguruan tinggi sejenis. Tantangannya adalah bagaimana membuat perguruan tinggi diminati banyak calon mahasiswa oleh sebab kualitas yang memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah, mulai dari

 Dosen Tetap Prodi KPI STAIN Curup Bengkulu, Alumni Magister Ilmu Komunikasi USAHID Jakarta

more in pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar